Oleh : Guntenda Halilintar
foto : by google |
Dengarlah sang penguasa
Lewat sajak ini, aku menyampaikan luka
Bukan mereka yang dapat mengobatinya
Tidak juga dia...!!!
Yang suka mengumbar-umbar harta bendanya
Aku menyampaikan beberapa hal
Begitu banyak hati orang yang tersakiti
Disebabkan, kebijakan mu yang fatal
Dan saling sikut-sikut sudah menjadi tradisi
Janganlah kau mengumbar senyum dengan penuh kemunafikan
Aku takan tergoda oleh senyum mu itu
Kecuali, mereka yang punya kepentingan atas jabatan mu
Serta gadis-gadis kota, berkeinginan pemuas dahaga
Ketika kepedihan datang melanda
Mengharap keadilan dari sang penguasa
Yang kini semakin berkuasa
Pada tahtanya
Hingga, cerita bercinta dengan pengusaha
Ah...sampai kini, aku masih bertanya-tanya
Demi tercapai dari segala ambisi
Benarkah...? Asalkan lancar uang transaksi
Untuk memperebutkan kursi
Hei...kau penguasa yang disana
Jangan kau gadaikan harga dirimu
Dengan mata uang palsu
Engkau, mengatasnamakan semua moralitas rakyat mu
Ku peringatkan kau
Jagalah harga dirimu
Usirlah segerombolan bandit-bandit itu
Mereka adalah iblis berwajah malaikat
Nabi yang menaburkan kebencian
Mereka adalah Yudas Iskariot
Yang kini hidup kembali
Ditengah masyarakat mu sendiri
Jakarta, 22 Januari 2018
Margasiswa PMKRI Cab. Jaktim
Cat: Sajak ini sebelumnya, penulis sudah memposting diakun facebook milik penulis sendiri. di psting pada tanggal 22 januari
Posting Komentar